MOCO O DHISIK

BLOGGER E WONG NDESO TAPI TEKNOLOGI WIS KUTHO DONOMULYO MALANG SELATAN
BELAJAR NULIS SIKAPI HIDUP YANG BERWARNA-WARNI

Rabu, November 24, 2010

Hari Guru

Hari Guru Dan HUT PGRI ke 65 Tanggal 25 Oktober 2010


Guru adalah pendidik bangsa, panutan siswa, di gugu lan ditiru. Kalimat tersebut melambangkan bagaimana seorang guru harus benar-benar dihormati oleh siapa saja yang pernah jadi seorang siswa. Sudah banyak hasil didikan seorang guru menjadi presiden, birokrat, pejabat, bahakn juga seorang koruptor. Manakala siswa jadi Pejabat, banyak yang bangga termasuk gurunya, akan tetapi jika jadi koruptor seolah-olah dulu bukan alumninya. Begitulah nasibnya yang baik dihormati dan yang jelek ditinggalkan. Nasib sudah mengubah keadaan.
Besok adalah tepat hari dimana momen untuk mengenang jaman oemar bakri naik sepeda onthel, sekarang
sudah naik sepedamotor bahkan mobil pun juga ikut terbeli. Tunjangan guru lebih baik dibanding jaman oemar bakri. Bahkan ukuran untuk menaikkan harga pokok sembako gaji guru lah patokannya. Karena pemerintah lebih tahu jumlah guru se Indonesia. Dipedalaman, dipedesaan, diperkotaan kesejahtraan sduah merata. tidak ada lagi perbedaan-perbedaan yang mencolok pada masalah gaji, tetapi dari segi SDM perlu adanya pembenahan.

Besok pula para guru merayakan ulangtahunnya beserta HUT PGRI ke 65. Tetapi masih banyak guru yang nasibnya masih jauh dibawah harapan. Kita patut apresiasikan kegigihan seorang guru yang terlupakan yaitu guru non PNS. Disaat mereka mendidik dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, pemerintah kurang memberikan motoivasi agar mereka juga giat. Perbedaan juga mencolok pada kesejahteraan, persamaannya terletak hanya pada profesionalime saja tanpa memandang yang lain. Masih jauhkah perbedaan itu? atau hanya sebagai penyeimbang agar pemerintah bisa mengatur APBN untuk digodok. Saat ini hanya guru PNS lah idaman semua orang baik sarjana kependidikan yang notabenenya mereka yang berhak jadi guru, akan tetapi non kependidikan juga ikut berbondong-bondong untuk jadi PNS. Meskipun jalur tes menjadi kilat dan cepat alias politi uang.

Semoga pemerintah lebih memperhatikan nasib guru non pns yang juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga kerja guru jadi lebih bermartabat sampai di akhir hayat. Hidup Guru !!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar